Senin, 14 November 2011

OSILOSKOP

Osiloskop

Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.[1] Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode.[1] Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.[1] Sorotan elektron membekas pada layar.[1] Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.[1] Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.[1]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b0/Lissajous_figures_on_oscilloscope_%2890_degrees_phase_shift%29.gif/220px-Lissajous_figures_on_oscilloscope_%2890_degrees_phase_shift%29.gif
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Oskiloskop untuk mengukur beda fase gelombang

Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.[2]
Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan alat ukur elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak 10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan frekuensi 2500Hz, maka setiap sampel akan memuat data 1/4 dari sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY

SAKLAR

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Tiga macam saklar tekan/tombol
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan.
[tampilkan]
Komponen dasar elektronika

PNEUMATIC

Pneumatics merupakan cabang dari teknologi, yang berkaitan dengan studi dan penerapan penggunaan gas bertekanan untuk efek gerak mekanikal.
Pneumatic systems are extensively used in industry , where factories are commonly plumbed with compressed air or compressed inert gases . Sistem pneumatik banyak digunakan dalam industri , di mana pabrik-pabrik biasanya menyelami dengan kompresi udara atau kompresi gas inert . This is because a centrally located and electrically powered compressor that powers cylinders and other pneumatic devices through solenoid valves is often able to provide motive power in a cheaper, safer, more flexible, and more reliable way than a large number of electric motors and actuators . Hal ini karena terletak di pusat dan bertenaga listrik kompresor bahwa kekuatan silinder pneumatik dan perangkat lain melalui katup solenoida sering mampu memberikan kekuatan motif dalam cara yang lebih murah, lebih aman, lebih fleksibel, dan lebih dapat diandalkan daripada sejumlah besar motor listrik dan aktuator .
Pneumatics also has applications in dentistry , construction , mining , and other areas. Pneumatik juga memiliki aplikasi dalam kedokteran gigi , konstruksi , pertambangan , dan daerah lainnya.

Contents Isi

 [hide

[ edit ] Examples of pneumatic systems and components [ sunting ] Contoh dari sistem pneumatik dan komponen

Pneumatic circuit. Pneumatic sirkuit.

[ edit ] Gases used in pneumatic systems [ sunting ] Gas yang digunakan dalam sistem pneumatik

Pneumatic systems in fixed installations such as factories use compressed air because a sustainable supply can be made by compressing atmospheric air. Sistem pneumatik dalam instalasi tetap seperti pabrik menggunakan kompresi udara karena pasokan yang berkelanjutan dapat dilakukan dengan mengompresi udara atmosfer. The air usually has moisture removed and a small quantity of oil added at the compressor, to avoid corrosion of mechanical components and to lubricate them. Udara biasanya memiliki kelembaban dihapus dan sejumlah kecil minyak ditambahkan pada kompresor, untuk menghindari korosi komponen mekanis dan melumasi mereka.
Factory-plumbed, pneumatic-power users need not worry about poisonous leakages as the gas is commonly just air. Pabrik-menyelami, pneumatik daya pengguna tidak perlu khawatir tentang kebocoran gas beracun biasanya hanya udara. Smaller or stand-alone systems can use other compressed gases which are an asphyxiation hazard, such as nitrogen - often referred to as OFN (oxygen-free nitrogen) , when supplied in cylinders. Sistem yang lebih kecil atau yang berdiri sendiri dapat menggunakan kompresi gas-gas lain yang merupakan sesak napas bahaya, seperti nitrogen - sering disebut sebagai OFN (bebas oksigen nitrogen) , bila terisi dalam silinder.
Any compressed gas other than air is an asphyxiation hazard - including nitrogen, which makes up 77% of air. Setiap gas yang terkompresi lainnya dari udara adalah bahaya sesak napas - termasuk nitrogen, yang membuat naik 77% dari udara. Compressed oxygen (approx. 23% of air) would not asphyxiate, but it would be an extreme fire hazard, so is never used in pneumatically powered devices. Compressed oksigen (sekitar 23% dari udara) tidak akan sesak nafas, tetapi akan menjadi bahaya kebakaran ekstrim, sehingga tidak pernah digunakan dalam perangkat pneumatik bertenaga.
Portable pneumatic tools and small vehicles such as Robot Wars machines and other hobbyist applications are often powered by compressed carbon dioxide because containers designed to hold it such as soda stream canisters and fire extinguishers are readily available, and the phase change between liquid and gas makes it possible to obtain a larger volume of compressed gas from a lighter container than compressed air would allow. Alat-alat pneumatik portabel dan kendaraan kecil seperti Robot Wars mesin dan aplikasi hobi lainnya sering didukung oleh terkompresi karbon dioksida karena kontainer dirancang untuk menahan itu seperti aliran soda tabung dan alat pemadam kebakaran yang tersedia, dan perubahan fasa antara cair dan gas membuatnya mungkin untuk mendapatkan volume yang lebih besar gas dikompresi dari wadah yang lebih ringan dari udara terkompresi akan memungkinkan. Carbon dioxide is an asphyxiant and can also be a freezing hazard when vented inappropriately. Karbon dioksida adalah menyebabkan keadaan sesak nafas dan juga bisa menjadi bahaya membeku ketika dibuang tidak tepat.

[ edit ] Comparison to hydraulics [ sunting ] Perbandingan dengan hidrolik

Both pneumatics and hydraulics are applications of fluid power . Kedua pneumatik dan hidrolika adalah aplikasi dari daya fluida . Pneumatics uses an easily compressible gas such as air or a suitable pure gas, while hydraulics uses relatively incompressible liquid media such as oil. Pneumatik menggunakan gas kompresibel mudah seperti udara atau gas murni yang cocok, sementara hidrolik menggunakan media cair yang relatif mampat seperti minyak. Most industrial pneumatic applications use pressures of about 80 to 100 pounds per square inch (550 to 690 kPa ). Aplikasi pneumatik Sebagian besar industri menggunakan tekanan sekitar 80 hingga 100 pon per inci persegi (550-690 kPa ). Hydraulics applications commonly use from 1,000 to 5,000 psi (6.9 to 34 MPa), but specialized applications may exceed 10,000 psi (69 MPa). Hidrolik aplikasi biasanya menggunakan dari 1.000 menjadi 5.000 psi (6,9-34 MPa), tapi aplikasi khusus dapat melebihi 10.000 psi (69 MPa).

[ edit ] Advantages of pneumatics [ sunting ] Keuntungan dari pneumatik

  • Simplicity of Design And Control Kesederhanaan Desain Dan Kontrol
    • Machines are easily designed using standard cylinders & other components. Mesin mudah dirancang menggunakan silinder standar dan komponen lainnya. Control is as easy as it is simple ON - OFF type control. Kontrol semudah itu sederhana ON - OFF jenis kontrol.
  • Reliability Keandalan
    • Pneumatic systems tend to have long operating lives and require very little maintenance. Sistem pneumatik cenderung memiliki kehidupan operasi panjang dan memerlukan pemeliharaan yang sangat sedikit.
    • Because gas is compressible, the equipment is less likely to be damaged by shock. Karena gas kompresibel, peralatan kurang mungkin rusak oleh shock. The gas in pneumatics absorbs excessive force, whereas the fluid of hydraulics directly transfers force. Gas dalam pneumatik menyerap kekuatan yang berlebihan, sedangkan cairan hidrolik langsung transfer kekuatan.
  • Storage Penyimpanan
    • Compressed gas can be stored, allowing the use of machines when electrical power is lost. Kompresi gas dapat disimpan, memungkinkan penggunaan mesin saat daya listrik hilang.
  • Safety Keselamatan
    • Very low chance of fire (compared to hydraulic oil). Sangat rendah kemungkinan api (dibandingkan dengan minyak hidrolik).
    • Machines can be designed to be overload safe. Mesin dapat dirancang untuk menjadi aman overload.

[ edit ] Advantages of hydraulics [ sunting ] Keuntungan dari hidrolika

  • Liquid (as a gas is also a 'fluid') does not absorb any of the supplied energy. Cair (sebagai gas juga merupakan 'cairan') tidak menyerap semua energi yang diberikan.
  • Capable of moving much higher loads and providing much higher forces due to the incompressibility. Mampu memindahkan beban jauh lebih tinggi dan menyediakan kekuatan yang jauh lebih tinggi karena incompressibility tersebut.
Logika sistem pneumatik (kadang-kadang disebut udara kontrol logika) sering digunakan untuk mengontrol proses industri, yang terdiri dari unit logika primer seperti:
  • And Units Dan Unit
  • Or Units Atau Unit
  • 'Relay or Booster' Units 'Relay atau Booster' Unit
  • Latching Units Menempel Unit
  • 'Timer' Units 'Timer' Unit
  • Sorteberg relay Sorteberg relay
  • fluidics amplifiers with no moving parts other than the air itself fluidics amplifier dengan tidak ada bagian yang bergerak selain udara itu sendiri
Pneumatic logic is a reliable and functional control method for industrial processes. Pneumatik logika adalah metode pengendalian yang handal dan fungsional untuk proses industri. In recent years, these systems have largely been replaced by electrical control systems, due to the smaller size and lower cost of electrical components. Dalam beberapa tahun terakhir, sistem ini sebagian besar telah digantikan oleh sistem kontrol listrik, karena ukuran lebih kecil dan biaya yang lebih rendah dari komponen listrik. Pneumatic devices are still used in processes where compressed air is the only energy source available or upgrade cost, safety, and other considerations outweigh the advantage of modern digital control. Perangkat pneumatik masih digunakan dalam proses di mana udara terkompresi adalah sumber energi yang tersedia hanya biaya atau upgrade, keselamatan, dan pertimbangan lainnya lebih besar daripada keuntungan dari kontrol digital modern.
  •  

KONTAKTOR

Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.
Adapun peralatan elektromekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
kontaktor.jpg
Prinsip Kerja
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
kontaktor
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.
Karakteristik
Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.
Aplikasi
Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal :
a.Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.
b.Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.
c.Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan event yang benar secara otomatis.
d.Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka.
e.Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.
f.Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan.
g.Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti Programmable Logic Controller (PLC).

PELATIHAN PLC

Pelatihan PLC (Programmable Logic Controller)
ImageImageImage
Pelatihan PLC dasar benar-benar dimulai dari hal-hal mendasar. Pelatihan ini sangat berguna bagi yang sama sekali belum mengetahui apapun tentang PLC (dan memiliki latar belakang dasar-dasar teknik). Namun juga sangat berguna pula bagi teknisi dan supervisor yang pekerjaan sehari-harinya berhubungan dengan PLC.
Bagaimana bisa?
Pelatihan ini menyediakan dasar pengetahuan mengenai sejarah PLC, alasan dibuatnya PLC, perbandingan PLC dengan PC, serta perkembangan hardware dan bahasa pemrograman PLC.
Bagi yang sama sekali tidak tahu menahu tentang PLC, pelatihan ini sangat membantu dalam hal mempelajari PLC dengan cara yang paling akurat, dapat dimengerti, dan cepat.
Bagi para teknisi dan supervisor yang telah bergelut dengan PLC pada pekerjaan sehari-hari, pelatihan ini sangat membantu untuk menstrukturisasi pengetahuan dan untuk mendapatkan dasar-dasar bagaimana PLC bekerja dan sehingga karenanya akan mendapatkan dasar yang baik untuk melakukan troubleshooting.
FITUR & DIFERENSIASI
  • Pelatihan berbasis universitas
  • Menggunakan begitu banyak tipe PLC dari begitu banyak merek. Kami mempunyai Siemens (S7-200, s7-300), Allen Bradley (Micrologix 1000, SLC5), dan Omron (CPM, CQM, C200, CS1G). Beberapa tipe dari Mitsubishi juga dapat digunakan berdasarkan permintaan. Hal ini memberikan pengetahuan perbandingan tentang PLC bagi peserta pelatihan. Hal ini juga memberikan fleksibilitas karena peserta dapat juga memilih untuk mempelajari hanya satu tipe PLC saja.
  • Hands-on training dengan lebih dari 60% sesi praktek dan latihan. PLC yang telah disebutkan di atas bukan hanya koleksi yang disimpan di lemari. Peserta dapat mencoba menggunakannya, jika perlu seluruhnya.
  • Bimbingan terus-menerus selama pelatihan. Untuk memastikan bahwa peserta mengerti dan dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan, kami menyediakan beberapa asisten (mahasiswa dengan kualifikasi khusus) yang setiap waktu siap memberikan bantuan ketika dibutuhkan. Asisten juga akan membantu instruktur pelatihan dalam me-review materi pelatihan secara personal ke masing-masing peserta.
  • Bimbingan dan konseling setelah pelatihan. Setiap pertanyaan yang berhubungan dengan pelatihan PLC atau bahkan sebuah permasalahan PLC tertentu dapat ditanyakan kepada kami setiap saat. Seperti motto divisi pelatihan kami, “one time training, a lifetime assistance”.
  • Pelatihan selama 5 hari untuk memberi peserta seluruh waktu yang diperlukan untuk mengerti materi pelatihan, melakukan latihan yang diberikan, dan mendapat sebanyak mungkin sesi praktek.
LEVEL PESERTA
Teknisi, supervisor (dengan latar belakang pendidikan D3/S1, atau sekolah menengah atas dengan sedikit pengalaman engineering).
MATERI PELATIHAN
  • Pengenalan
    • Otomasi industri
    • PLC vs. PC
    • Sistem kontrol industri
  • Komponen hardware PLC
    • CPU, prosesor, memori
    • Sistem I/O
    • Memilih PLC yang tepat
  • Diagram tangga (Ladder Diagram)
    • Gambaran umum
    • Instruksi dasar
  • Pewaktu/ Timer
  • Pencacah/Counter
  • Perbandingan berbagai instruksi di banyak merek PLC
  • Contoh, latihan, dan aplikasi
PERALATAN
  • PLC Omron: CPM, CQM, C200H, CS1G
  • PLC Allen Bradley: Micrologix100, SLC5
  • PLC Siemens: S7-200, S7300
  • PC yang dilengkapi dengan software yang sesuai untuk memprogram PLC. 1 PC hanya digunakan untuk 1 PLC.
  • Simulator sistem konveyor Feedback
  • Simulator flowsheet deinking plant
  • Simulator power plant
  • Simulator lampu lalu lintas
INSTRUKTUR
Instruktur pelatihan PLC adalah dosen-dosen jurusan teknik elektro ITS yang memiliki pengalaman mengajar, riset, dan konsultasi di bidang otomasi industri.
FASILITAS
•    Ruang pelatihan eksklusif ber-AC
•    Penggunaan PLC secara individu selama pelatihan
•    Snack dan coffee break
•    Makan siang
•    Perlengkapan pelatihan
•    CD pelatihan
•    Sertifikat
JADWAL
Untuk tahun 2011, jadwal pelatihan PLC dasar adalah sebagai berikut:
•    7-11 Februari
•    28 Maret-1 April
•    23-27 Mei
•    11-15 Juli
•    26-30 September
•    7-11 November
•    19-23 Desember
BIAYA
Biaya pelatihan ini adalah Rp. 4.500.000,- per peserta.